Kamis, 15 Oktober 2015

Pertanian Masa Depan

Di Indonesia, pertanian adalah sektor yang menjajikan jika kita bisa mengelola dan memanfaatkannya dengan baik dan benar. Namun untuk memanfaatkannya, sebelumnya kita harus tahu apa itu pertanian terlebih dahulu.


Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (bahasa Inggris: crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.
Pemanfaatan sumber daya hayati tersebut tidak boleh kita lakukan berlarut-larut agar sumber daya hayati tersebut tidak habis manfaatnya. Kita juga harus memikirkan bagaimana cara untuk tetap melestarikannya sehingga kita bisa mencapai sistem Pertanian Berkelanjutan.
Pertanian berkelanjutan adalah gerakan pertanian menggunakan prinsip ekologi, studi hubungan antara organisme dan lingkungannya. Pertanian berkelanjutan telah didefinisikan sebagai sebuah sistem terintegrasi antara praktek produksi tanaman dan hewan dalam sebuah lokasi dan dalam jangka panjang.
Jika kita sudah bisa mencapai sistem Pertanian Berkelanjutan, maka kita bisa dengan mudah menuju pertanian masa depan yang terjamin manfaatnya.
Selanjutnya, kita tinggal mewujudkan visi pertanian Indonesia yaitu menjadi pertanian tangguh dan modern berbasis pada pengelolaan sumberdaya alam dan genetik secara berkelanjutan yang menjamin ketahanan, keamanan dan mutu pangan, penyediaan bahan baku industri dan kesejahteraan petani.
Untuk mencapai visi tersebut, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, seperti, mengembangkan sumber daya manusia, penyempurnaan lembaga petani dan pertanian, meningkatkan produktivitas dan efisiensi, meningkatkan nilai tambah produk pertanian, usaha kemandirian pangan, mengelola lingkungan hidup yang produktif dan lestari, menyempurnakan sistem pemasaran produk pertanian, dan kebijakan makro yang mendukung pertanian.
Jika hal-hal di atas bisa kita capai bersama, makan pertanian Indonesia akan menjadi pertanian yang berkelanjutan dan memiliki masa depan yang cerah. Hal itu bergantung pada kita generasi muda yang hendak melakukannya.
Namun, jika para pemuda di Indonesia mulai kehilangan minat di pertanian, masa depan pertanian Indonesia terancam, khususnya untuk pertanian pangan. Dikabarkan merosotnya luas lahan garapan kepemilikan pribadi dinilai sebagai salah satu penyebab keengganan ini.
Hal ini bisa terjadi dikarenakan banyak orang yang meninggalkan desa maka kebutuhan pangan mereka akan diimpor dari luar. Apalagi jika lahan tersebut diubah menjadi lahan perkebunan untuk keperluan ekspor, seperti sawit dan lain-lain. Desa yang dulunya eksportir pangan akan berubah menjadi importir.
RIN

Daftar Pustaka:
·         https://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian (01:10)
                        http://www.mongabay.co.id/2015/06/25/petani-berkurang-masa-depan-pertanian-indonesia-terancam/ (01:35)

2 komentar:

  1. Assalamualaikum saya ingin sekedar mengkritik untuk Postingan ini cukup menarik untuk dibaca akan tetapi lebih baik lagi kalau postingan ini menjelaskan juga kondisi pertanian berkelanjutan yang ada di indonesia itu sendiri terima kasih

    BalasHapus
  2. Jangan sampai kalangan muda kehilangan minat dalam pertanian

    BalasHapus